kepada kawan-kawan mahasiswa, teruslah berada dalam barisan terdepan
Jurusan sosiologi Fisip-Untad membuka dua Konstentrasi sejak 2004, Masyarakat Pesisir dan Konflik. Ironisnya, ekskalasi konflik di Sulawesi Tengah, bahkan di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Parigi Moutong (daerah terdekat kampus) terus meningkat. Apakah alasan membuka Konsentrasi Konflik tidak relevan lagi..? Apakah Dosen-dosennya yang tidak berhasil mengasah sensivitas sosial dan intelektualitas mahasiswanya, atau mahasiswanya memilih konsentrasi ini untuk mengejar Gelar semata? Mungkin ketiga pertanyaan itu yang keliru dan tidak pantas untuk dijawab. Tetapi, kepada kawan-kawan mahasiswa (meski sedikit dari sekian banyak) yang telah mewujudkan pengabdiannya kepada rakyat di wilayah konflik secara otodidak, salut dan bangga kepada kalian... teruslah berada dalam barisan terdepan, karena andil kalian telah membuat elite politik lokal-nasional, kuasa modal lokal-nasional-multinasional, tak dapat tidur pulas menikmati hasil rampokannya... Bravo HIMASOS...!
Comments
Post a Comment
Komen2x: