OPOSISI (Jangan Baca Kalau tidak mau dongkol)

Pada Pilpres dan Pemilu 2019 yang lalu, saya memilih untuk tidak memilih, tanpa ragu saya berterus terang di Halaman FB ini jauh hari sebelum hari H. Meski alasan pilihan itu rasionalitasnya mencapai 98,98%, tetapi beberapa orang dari kedua pihak yang berlawanan menuding saya tidak punya pendirian, tidak punya sikap, juga tidak menghargai demokrasi. Menurut beberapa dari mereka, orang yang GOLPUT itu tidak layak mendapat hak kewarganegaraan. Agak dongkol juga bagian kiri luar perasaan saya ketika itu. Tetapi belakangan ini perasaan saya bagian kiri luar itu kembali normal, karena dua kubu yang saling membenci sudah akur, para pemimpin idola dari kelompok yang bertikai sudah berdamai, dan segera membagi berkah politik melalui penyelenggaraan pemerintahan 5 tahun ke depan. Rasa bahagia pastilah meliputi masing-masing pihak, karena hasil perjuangan mereka tercapai, bahwa kekuasaan politik sudah berhasil digenggam, baik di eksekutif maupun legislatif. Hebatnya, TANPA OPOSISI...!
 

Beberapa hari sebelum pelantikan Presiden RI dan Wakilnya, rasa penasaran mendesak saya membuat status, bahwa prosesi klimaks kompetisi kekuasaan itu Insya Allah akan baik-baik saja, tidak akan terjadi huru-hura yang tragis (meski tidak semua "penasaran" saya ungkap alasan-alasannya). Ternyata memang aman-aman saja. Momentum keren itu telah memberi kebahagiaan khusus bagi 31 ribu personel Aparatur Pengamanan "Elite Politik, Elite Pemerintahan dan Elite Pengusaha" NKRI karena mereka tidak mengeluarkan keringat berliter-liter dalam menjalankan tugas nan suci. Toh melalui 31 ribu prajurit yang bersiaga 1 mengawal pengurus negara ini, sesepuh para elite telah berhasil menyedot "anggaran pengamanan" yang sangat besar lewat jalan tol. Kembali kedua belah pihak telah berhasil bahagia barengan.
 

Qorin yang berasal dari golongan Jin pengiring saya sejak lahir sempat menyusupkan pikiran jahat begini, "pastilah salah satu pihak dari mereka menawarkan jasa sanggup mengamankan proses "Pelantikan Presiden RI" asal diberi jatah beberapa menteri". Bisikan jahat ini juga memaksa saya berpikir negatif, bahwa di antara calon-calon menteri telah memberi kontribusi yang sangat besar membiayai pengamanan negara, mengerahkan sebesar-besarnya aparatur kekerasan negara dengan syarat dapat jatah menteri. Sayup-sayup bisikan jahat itu juga bilang ke saya, ini urusan balas jasa pembiayaan pemenangan politik melawan satu-satunya rival yang dapat mengguncang negara, karena mampu menggerakan senjata sekaligus para Ulama dari berbagai aliran berikut jutaan pengikut setia. Hampir saja saya membenarkan Qorin jahat ini...!!! Sebab semua praduga yang berasal dari ruang jahat dalam diri saya itu terbukti...!!! Cukup lega perasaan saya, karena Qorin pendamping dari golongan malaikat selalu mengingatkan saya untuk Golput saja dan tidak usah hirau pikiran-pikiran jahat Jin tetangga.
 

Nyatanya, ya memang TIDAK ADA KEKACAUAN, PULUHAN RIBU PASUKAN KEAMANAN BERHASIL BERDIRI TEGAK DI POS MASING-MASING SENG ADA LAWAN, DAN TIDAK ADA LAGI OPOSISI...!!! Tetapi kelompok yang sedang berbahagia mesti waspada, karena sudah ada sinyal untuk menjadi Oposisi dari salah satu partai yang cukup beken. Alasan sikap "ingin" oposisi ringan saja, tetapi agak mudah terbaca sebagai manuver politik yang kelak (diharapkan) bisa menyedot simpati besar-besaran, agar kelak calon presiden berikutnya 5 tahun akan datang yang sudah "diklaim" secara gamblang bisa mendulang "kemenangan". Kalau yang ini entah berasal dari bisikan jahat atau tebakan tanpa analisis karena memang ringan.
Benarlah pepatah yang berasal dari Al Quran, bahwa Dunia ini hanyalah Sendagurau alias Permainan belaka...! Benarlah bahwa para pemain teater lawakan dan sutradara yang doyan sendagurau di papan atas strata politik sedang mempermainkan rakyat yang terlalu sering dipermainkan puluhan tahun sejak Orde Lama bubar.
 

Di luar dari mereka yang sedang bahagia berjamaah sambil dongkol itu, maka OPOSISI dari RAKYAT yang telah dipermainkan puluhan tahun, yang sudah dizalimi ratusan tahun adalah yang sedang ditunggu-tunggu oleh Demokrasi sejati...!!! 

Bukan Oposisi Partai Politik...!!!

Comments

Popular Posts