Ruang Dan Waktu Adalah Simbol Batas
Ruang dan waktu adalah simbol batas, diam, atau ke-tetap-an. Selain keduanya, apapun yang terlihat maupun tidak, bergerak meniti waktu pada ruang-ruang yang tersedia. Malam adalah waktu yang ditandai dengan gelap, siang adalah waktu yang ditandai terang. Keduanya tidak dapat disebut waktu, bila keduanya tidak saling menempati ruang yang sama. Pergantian malam dan siang, menjadi pergantian waktu, karena pergerakan dari semua benda selain ruang dan waktu.
Tiap segala sesuatu dibatasi. Masing-masing sesuai kadarnya. Memang manusia diberi kehendak bebas, tetapi tidak boleh melampaui batas. Dingin tidak boleh melampaui panas, juga sebaliknya. Malam tidak mendahului siang, sebagaimana siang tidak pernah melampaui malam. Inilah ketetapan-Nya.
Manusia memiliki kesempatan yang sama untuk mengolah potensi diri dan apa pun di luar dirinya, dengan kesadaran bahwa setiap manusia memiliki hak yang sama sesuai batas-batas yang ditetapkan baginya. Karena itu manusia harus bersungguh-sungguh mengenal diri sendiri dan batas-batasnya.
Tiap orang hendaknya membatasi diri pada apa yang disadarinya sebagai potensi, pengetahuan, dan kemampuan lahir batinnya. Jangan melampaui batas. Kalau tidak demikian, maka tidak perlu heran bila keadilan selalu hanya menjadi harapan yang tidak akan pernah terwujud.

Comments
Post a Comment
Komen2x: