Berharap Sudah Cukup...

Sahabatku semua, mohon maaf baru sempat menyapa lagi. Beberapa minggu ini saya dan kita semua dirundung sedih dan duka yang silih berganti. Berharap sudah cukup, ternyata masih juga berlanjut. Satu demi satu orang-orang yang kita cintai telah meninggalkan dunia ladang fitnah ini. Kita seperti sedang menunggu giliran ajal datang dengan tiba-tiba atau dengan peringatan.

Saya tidak ingin buang energi mengurai tentang makhluk tak tampak yang mengguncang seluruh tatanan hidup di Bumi beberapa tahun ini. Muak menyebutnya.
Teman-teman yang sedang bergulat dengan makhluk ini, jangan ragu. Komiu harus yakin seyakin mungkin dapat mengalahkannya. Allah yang menguasai kita, bukan makhluk menjijikkan itu.
Hadirkan sejati kita sebagai Hamba yang tunduk kepada Pemilik seluruh alam, Allah Azza wa Jalla. Bunuh rasa takut dan gelisah yang sedang menggerogoti dari dalam. Sesungguhnya itu berasal dari SETAN yang terus menerus mengganggu kita agar tidak dapat mengerahkan “Kedahsyatan” Tubuh Kita melawan segala macam penyakit.

Pusatkan seluruh energi akal pikiran dan hati menjadi Satu. Mintalah pertolongan Allah untuk mencapai kemampuan tertinggi anda. Saat sudah merasa keadaan mental telah mencapai kemampuan tertinggi itu, kerahkan sepenuh kehendak, perintahkan diri untuk melawan habis-habisan “makhluk” menjijikkan yang tidak berdarah dan tidak bertulang itu, “BISMILLAH, Demi Allah sembuhlah wahai diri, matilah kau Makhluk dan Setan terkutuk yang berada dalam diri....!!! Lakukan ini kalau komiu tidak mau atau tidak punya waktu untuk duduk tenang berzikir, sholat, atau membaca Al Quran.

Obat saja tidak cukup sahabat sekalian.... Percayalah, sudah sangat banyak orang yang mendahului kita, mereka sudah mendapatkan perawatan dan obat-obat yang cukup, tetapi mereka tidak dapat melawan penyakitnya sendiri, tidak dapat mengusir ketakutannya sendiri, mereka tidak mampu menghadapi diri sendiri... mereka tidak percaya diri sendiri, bahkan yang menciptakannya. Mungkin pula, karena sudah ketetapan Ajal bagi mereka kembali di tengah badai ini. Orang-orang sabar dan ikhlas karena Allah, tentu mereka Syahid. Bagi yang tidak, hanya Allah yang mengetahui.

Kalau komiu terpapar, mohon jangan keluar rumah, sabarlah dalam keyakinan tadi. Kalau anda keluar rumah dan berjumpa dengan orang-orang, maka bukan “makhluk” itu penyebab sakit dan matinya orang lain, tetapi anda penyebabnya...!!!

Kalau di antara kita dengan seluruh kehendak telah melakukan ikhtiar tadi, tetapi harus berpindah alam, berarti sungguh, kematian yang datang itu adalah ketetapan-NYA, bukan karena Makhluk apapun juga, tetapi kehendak Allah....!!!

 


 

Source:

Comments

Popular Posts