MERUGILAH MEREKA YANG SOMBONG DAN ANGKUH
Surga dan Neraka menyatakan argumen (tentang keberadaannya). Neraka berkata, Aku dikhususkan untuk orang-orang yang sombong dan angkuh. Surga berkata, yang memasukiku hanyalah orang-orang yang lemah dan jelata. Allah SWT berfirman kepada surga, kamu adalah rahmat Ku. Denganmu, aku mengasihi siapa saja yang Aku kehendaki dari hamba-hamba Ku. Allah berfirman kepada neraka, engkau adalah murka Ku. Dengamu, Aku menyiksa siapa saja yang Aku kehendaki dari hamba-hamba Ku. (Hadist Qudsi dirawikan oleh Al Bukhari, No. 4850).
Orang-orang sombong dan angkuh adalah mereka yang tinggi hati dan besar kepala di hadapan manusia. Orang sombong dan angkuh memandang remeh orang lainnya. Orang-orang seperti ini biasanya adalah mereka yang kaya lagi berkuasa.
Repotnya, orang-orang yang menjadi pemuja, pengikut, atau yang ingin mendapat perhatian khusus dari orang-orang sombong, melakukan pembelaan ketika orang lain mengingatkannya.
Makhluk Allah yang paling sombong adalah Iblis. Di hadapan Allah, ketika perintah disampaikan, Iblis menolak.
Di dunia, level sombong dan angkuh yang tinggi adalah tidak mengindahkan firman Allah, bahkan menggunakan logika menentang Firman Allah tersebut.
Sebagai contoh. Dalam Surat Al Maidah 51, Allah berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin(mu); mereka satu sama lain saling melindungi. Barang siapa di antara kamu yang menjadikan mereka pemimpin, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."
Serendah-rendahnya level takwa dan keimanan saya, tidak berani saya menentang perintah Allah yang diperuntukkan kepada seluruh orang yang beriman ini...!
Saya merasa sangat terguncang dengan sedih yang sangat dalam, ketika mengetahui penentangan terhadap Firman Allah, Tuhan segala makhluk terjadi di Kabupaten Buol, tanah nenek moyang saya sendiri.
Makin berduka saya, karena saudara-saudara saya yang berada dalam naungan orang sombong dan angkuh yang menjadi pelaku utama pengabai perintah Allah ini, justru patuh turut dan bahkan melakukan pembelaan atas pelanggaran yang nyata di depan mata.
Saya takut murka Allah menimpa semua orang yang hidup di Buol. Saya sudah mencoba mengingatkan beberapa hari lampau, tanpa menggunakan dalil Al Quran. Saya sudah coba menahan diri, tetapi toh pelanggaran yang nyata ini terus dilakukan dengan gegap gempita penuh gembira.
Saya mohon maaf kepada teman-teman seiman maupun tidak seiman, saya terpaksa menyampaikan ini semua di sini. Saya takut murka Allah, saya hanya mengingatkan Tilo Utat Tandanio (saudara-saudara semuanya).
Saudara-saudaraku orang Buol di manapun berada, sepenuh hati saya mengajak kita semua untuk memohon ampun kepada Allah agar kiranya DIA menguatkan kita semua menghadapi berbagai masalah di kemudian hari sebagai dampak dari perlakuan orang-orang sombong dan angkuh di Bumi Pogogul ini.
Original Post: www.facebook.com/muhammad.syafei.t.tama

Comments
Post a Comment
Komen2x: