DUNIA: Kejarlah Aku Kau Kutangkap

Hiperealitas adalah keadaan runtuhnya realitas, yang diambil alih oleh rekayasa model-model (citraan, halusinasi, simulasi) yang dianggap lebih nyata dari realitas sendiri, sehingga perbedaan antara keduanya menjadi kabur. Kita sedang berada di dalamnya. Rekayasa teknologilah yang telah membuat dunia baru di alam maya. Makin hari kita tersedot di dalam pusarannya. Fakta riel tiap-tiap individu yang ditunjukkan melalui sikap dan perbuatannya sehari-hari makin ke sini adalah kepalsuan yang direkayasa untuk memenuhi kepuasan imajinatif di dunia maya.

Politik adalah hasil rekayasa model-model yang sedemikian rupa telah mengikat kita semua pada satu keyakinan, bahwa kekuasaan adalah satu-satunya jalan mencapai kesejahteraan sosial bagi seluruhnya. Mandat rakyat hanyalah halusinasi yang dipaksakan melalui pencitraan manusia kepada dirinya sendiri maupun orang lain.
Ketika sebuah gerbong pemerintahan pemenang Pilkada mulai bekerja, setiap orang yang berada di lingkarannya sedang berada dalam penjara imajinasi. Mereka dipaksa mengakui dirinya berkuasa atas nasib rakyat, minimal hingga periode berikutnya. Secara kolektif, mereka dipaksa oleh hasrat masing-masing untuk mempertahankan kekuasaan itu. Di antara mereka bertugas melawan gempuran kritik dan protes rakyat atas janji-janji palsu di masa kampanye. Di antara mereka duduk tenang memanfaatkan setiap situasi yang mendatangkan manfaat bagi diri mereka sendiri. Tetapi di antara mereka sendiri saling berebut makanan meski berbau bangkai.
Kata Imam Syafi'i, "Dunia ini tidak lain sebuah bangkai yang berubah bentuk, yang di atasnya terdapat anjing-anjing yang tertarik kepanya. Jika engkau menjauhinya, maka engkau akan selamat darinya. Apabila engkau tertarik kepadanya, maka engkau akan berebut dengan anjing-anjing".



















sumber:

Comments

Popular Posts