Biarlah Sejarah Yang Akan Mencatat
Apa yang terjadi di Kabupaten Buol saat ini, hendaklah menjadi pelajaran. Periksalah dengan cermat. Bentangan waktu belasan tahun, dari fase pemerintahan ke fase berikutnya, sangat terang memberikan gambaran kepada seluruh “orang” Buol di manapun berada. Kekuasaan dan kekayaan begitu kuat mengganggu bahkan mengoyak soliditas dan ikatan geneologis Suku Bangsa Buol yang berasal dari satu rumpun, satu nenek moyang, satu bahasa, satu adat, dan satu kedaulatan asal usul.
Saya salah seorang yang terlibat langsung tak langsung di penggalan-penggalan sejarah 15-20 tahun sejak Kabupaten Buol menjadi daerah otonom yang terpisah dari kabupaten induknya. Kondisi Kabupaten Buol sekarang adalah buah dari peran politik maupun pemerintahan (legislatif maupun eksekutif) dari sebagian orang yang sekarang membuat “kisruh”.
Di masa pemerintahan bapak Karim Hanggi keadaan Buol juga tidak baik-baik saja. Ketua DPRD Kabupaten Buol Amran Batalipu bertindak spillover dari jabatannya, berdampak pada buruknya kenerja DPRD memanifestasikan Fungsinya (Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan). Di kemudian hari sejumlah tokoh masyarakat, pemuda, dan rakyat resah. Keresahan Rakyat Buol makin tidak bisa dibendung, aksi-aksi massa berkali-kali dilakukan untuk memperingati Ketua DPRD waktu itu. Amran Batalipu tidak peduli semua itu. Rakyat makin marah. Aksi besar-besaran terjadi, pagar kantor DPRD didobrak massa aksi. Amran terpaksa lari ke dalam kantor dan bersembunyi di Loteng. Amarah rakyat tak bisa dikendalikan, Amran Batalipu sebagai pejabat negara, bahkan diperlakukan tidak manusiawi ketika itu. Beliau dilarikan ke luar kota dalam keadaan babak belur setelah dihajar massa aksi.
Aneh bin Ajaib.... pada pemilihan Bupati pasca Bapak Karim Hanggi, Amran Batalipu menjadi Bupati Buol....!!! Cukup lama saya tidak datang ke Buol, karena terpukau dengan peristiwa unik di Kabupaten Buol itu. Fakta ini memberi makna, bahwa Rakyat Buol “pemaaf”, tidak peduli sakit hati sebelumnya, karena dianggap akan berubah menjadi lebih baik setelah menjadi Bupati.
Pemerintahan yang dipimpin oleh Bapak Amran Batalipu juga tidak berjalan baik-baik saja. Tidak sedikit proyek mangkrak. Pengambilan keputusan di Eksekutif bahkan Legislatif dipengaruhi dan didominasi Amran Batalipu, karena beliau adalah juga Ketua Partai Golkar Buol. Keadaan makin tidak dapat dikendalikan, keresahan masyakarat, pelaku proyek, para aktivis, tokoh-tokoh masyarakat sungguh-sungguh dibuat gelisah. Saya pun gelisah, lalu memutuskan masuk ke Buol lagi, melakukan apa yang bisa dilakukan mengingatkan rakyat Buol untuk mengembalikan kedaulatan rakyat pada arasnya yang semestinya.
Belum hilang dari ingatan saya, peristiwa-peristiwa menjelang penangkapan Amran Batalipu 9-10 tahun silam. Belum lupa saya bagaimana petugas KPK hendak ditabrak mobil oleh Amran Batalipu. Saya bersama 30 orang Mahasiswa dari Palu pun menjadi bagian dari dinamika politik kala itu, turut menjadi saksi tertangkapnya Amran Batalipu.
Pemerintahan Bapak Amirudin Rauf juga tidak baik-baik saja, meski berjalan dua periode. Tidak sedikit kritik dan rasa tidak puas yang diarahkan kepada Amirudin Rauf sebagai Bupati. Bedanya Bupati ini tidak memimpin salah satu partai Politik, hampir praktis tidak ada backup yang mencukupi di DPRD. Banyak aktivis di sekililing beliau. Toh kritik yang disampaikan dari berbagai jalur langsung tak langsung terus membanjir hingga kini.
Singkat cerita tidak ada pemimpin Buol yang benar-benar memberi rasa puas rakyat Buol. Tidak ada pemimpin Buol yang benar-benar baik di mata masyarakat Buol. Orang-orang yang pernah mendukung, di belakang hari menjadi musuh, bahkan penganjur untuk menumbangkan Jagoannya sendiri.
Entahlah.... Pemimpin seperti apa yang dikehendaki rakyat Buol sesungguhnya. Zaman Nabi sudah lewat ribuan tahun, tak mungkin lagi ada manusia sempurna diturunkan Allah untuk memimpin ummat manusia. Tak ada yang sempurna...!!! Semuanya kini dipilih dari rakyat, untuk rakyat, dan rakyat pula yang menjatuhkannya...!
Hebohnya.... pertentangan kubu-kubu yang saling berlawan di Buol dapat berbuah konflik fisik, saling hantam antar kelompok, saling hina antar kelompok. Padahal kelompok-kelompok ini, orang-orang yang terhimpun di dalamnya, adalah orang-orang Buol yang berasal dari satu Nenek Moyang, satu induk semang, satu garis geneologis (hubungan darah)... TOH kalau sudah terkait urusan Kekuasaan dan Kekayaan, Silaturahmi-Silaturahim bisa hilang tanpa bekas...!!!
Kini Amran Batalipu sudah kembali ke Buol setelah menjalani masa tahanannya, oleh sejumlah orang Buol beliau disambut sebagai Bapak Pembangunan...!!! Saya sampai bingung menafsirkannya. Seperti halnya Soeharto yang disebut bapak Pembangunan, di Buol Pun ada Bapak Pembangunan...!!! Bedanya Soeharto tidak sempat masuk penjara, meski Korupsi yang dilakukan bersama kroni-kroninya membuat negara ini porak poranda dilanda krisis moneter yang berlanjut krisis ekonomi.
Semua kembali kepada Rakyat Buol. Sejarah tinggal mencatat apa yang terjadi sekarang dan di kemudian hari. Mungkin saja, sejarah akan berulang kembali. Orang-orang yang tidak mendapat pembagian kue yang adil akan menjadi musuh di balik selimut, atau apalah nanti....
Mungkin status saya sebelumnya dianggap buruk tak bisa diterima oleh para pendukung dari pihak yang berkonflik. Sungguh saya tidak sedang memfitnah, saya sekadar menyampaikan fakta, sekali lagi, saya menyampaikan apa yang sudah terjadi dan masih tersedia jejak digital, jejak informasi dari para saksi (termasuk saya sendiri), pun jejak media cetak. Silakan dicek sendiri.Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada saudara-saudaraku sesama orang Buol. Mohon maaf bila status ini juga tidak dapat diterima oleh sebagian orang.
Semoga “Kisruh” di Buol segera berakhir, meski tidak memberi rasa puas kepada masing-masing pihak. Semoga Allah menjaga kita dari Fitnah yang lebih besar di kemudian hari. Aamiin.
Sumber:

카지노에 들어서면 그는 먼저 블랙 잭 테이블을 예약한다. 가운데 베팅은 ‘진짜 베팅’이고 양 옆의 베팅은 견제용이다. ㄱ회장의 계산으로는 오른쪽 베팅은 진짜 베팅 카드를 제대로 받기 위한 것이고, 왼쪽 베팅은 딜러의 카드를 죽이기 위한 것이다. 가운데에 만 달러를 베팅했다면 왼쪽과 오른쪽에는 백 달러 정도 건다. 그러다가 딜러의 바카라 기세가 약해지는 시점에 도달했다고 판단하면 가차없이 베팅액을 올린다. 만 달러씩 수십 번 잃었다 해도 10만∼20만 달러짜리 베팅이 서너 차례만 성공하면 최소한 잃지는 않는다는 것이다.
ReplyDelete