DIRI
Perangai adalah sifat batin manusia yang memengaruhi pikiran dan perbuatan. Pengertian ini identik dengan Watak, yang menjelaskan tentang ciri khas manusia menunjukkan reaksi terhadap berbagai macam fenomena di luar dirinya maupun di dalam dirinya.
Pikiran adalah hasil dari upaya akal merespons setiap fenomena yang diterima oleh manusia (jasmani-rohani). Perbuatan adalah pikiran yang dihadirkan dalam tindakan yang dapat ditangkap oleh alam dan unsur-unsurnya (manusia, binatang, udara, api, air, tanah, hutan, batu, dll...).
Orang yang rendah hati, hanya bisa diketahui melalui perbuatan yang dapat ditafsirkan oleh orang lain berdasarkan "definisi umum" dari rendah hati.
Dari perbuatan-perbuatannya itulah manusia oleh manusia lainnya diberi label berperangai baik atau buruk. Kalau perangai seseorang, melalui perbuatannya di berbagai medium sosial tertentu memiliki ciri-ciri yang sama berulang-ulang, maka ini disebut Tabiat, dan tabiat ini berdiri di atas watak seseorang.
Sekali lagi, Perangai, Watak, Tabiat adalah identik, pembedanya adalah proses batin maupun perbuatan. Karena itulah, orang dapat mengatakan tentang orang lain, sudah perangainya begitu, atau sudah wataknya demikian, atau so bagitu depe tabiat.
Jadi kalau Allah menyebutkan di Al Quran, bahwa sesungguhnya manusia itu (berperangai, berwatak, bertabiat) sangat kikir, maka sangat kikir meliputi semua manusia tanpa kecuali. Ini adalah sifat asali.
Bila diverbalkan, sangat kikir adalah batas paling dasar (bawah) dari salah satu sifat asli manusia. Pada kita manusia, sifat ini masuk kategori buruk, menunjukkan derajat kemanusiaan yang terendah.
Sifat mulia adalah pemberi, pemurah, atau boleh juga dermawan, yang berarti orang yang suka memberi. Allah Mahapemurah lagi Mahapenyayang tak berbatas. Agar manusia mencapai ahlak mulia itu, Allah memberi petunjuk di Al Quran dan contoh melalui Rasul Nya, Muhammad SAW.
Melalui perjalanan hidup lahir dan spirutualnya manusia menuju sifat mulia yang pengasih dan pemurah, yang memberi alias dermawan.
Begitulah DIRI.
Sesungguhnya Mencintai itu Memberi.
Salam hangat semuanya.
Sumber:

Comments
Post a Comment
Komen2x: